Hillary Clinton Tanggapi Rencana Perang yang Bocor dari Pihak Administrasi Trump
Hillary Clinton memberikan respons tajam terhadap pengungkapan bahwa pejabat tinggi Trump telah membocorkan rahasia keamanan nasional dalam obrolan grup. "Serius ini?" tulisnya disertai emoji mata menjuling. Pada hari Senin, The Atlantic menerbitkan laporan sensasional yang mengungkapkan bahwa pejabat administrasi Trump—termasuk Sekretaris Negara Marco Rubio, Sekretaris Pertahanan Pete Hegseth, Wakil Presiden JD Vance, dan Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz—telah membahas rencana perang yang sangat rahasia dalam obrolan grup di aplikasi pesan komersial Signal. Jeffery Goldberg, Editor-in-Chief The Atlantic, tanpa sengaja ditambahkan ke dalam obrolan tersebut. Bagi Clinton, yang kampanye 2016-nya dihantui oleh serangan tak henti-hentinya terkait penggunaan server email pribadi saat menjabat sebagai sekretaris negara, ironinya begitu menyengat.
Serukan untuk Penjara Clinton di Rallies hingga Kontroversi Penggunaan Server Email di 2016
Sebelum pemilihan presiden 2016, Marco Rubio menyerang Clinton dalam wawancara Fox News pada tahun 2015, menyebutnya sebagai kecerobohan yang tidak bisa dimaafkan. Pada 2023, Mike Waltz, yang mengundang Goldberg ke obrolan grup, masih membicarakan email Clinton. Meskipun FBI menyimpulkan bahwa tindakan Clinton "ceroboh" namun tidak kriminal, Trump secara terbuka meminta Clinton dipenjara. Direktur FBI, James Comey, membuka penyelidikan terhadap penggunaan email pribadi Clinton 11 hari sebelum pemilihan.
Penggunaan Aplikasi Signal untuk Berbicara tentang Rencana Keamanan Nasional
Dengan menggunakan aplikasi Signal—yang tidak disetujui untuk berbagi informasi terklasifikasi—untuk membahas rencana yang sangat sensitif tentang keamanan nasional, administrasi mungkin telah melanggar beberapa undang-undang. Hegseth, pada saat yang sama, meyakini bahwa keamanan selalu terjaga. "Kita aman dari segi OPSEC," tulisnya dalam obrolan, mengklaim bahwa grup tersebut mematuhi "keamanan operasional" saat Goldberg masih berada di dalam obrolan.
Kesimpulan
Kesimpulan dari insiden ini menunjukkan bahwa betapa ironisnya perlakuan yang dilakukan oleh pejabat administrasi Trump yang sebelumnya dengan gencar menyerang Clinton terkait server email pribadinya. Terlepas dari itu, tindakan membocorkan informasi rahasia keamanan nasional merupakan pelanggaran serius dan menjadi sorotan bagi perlakuan yang tak terpuji dari para pejabat tersebut.
Sumber inspirasi: Yahoo Entertainment
powered by jamterbang.com