Yahoo Cabut Halaman DEI dari Situs Web-nya

Bebas, tapi dihapus? Yahoo dikabarkan menghilangkan beberapa halaman dan bagian lain dari situs web korporatnya dalam beberapa bulan terakhir yang berkaitan dengan kebijakan keberagaman, persamaan, dan inklusi (DEI), kabar dari TechCrunch. Sebuah bagian dari situs web Yahoo yang sebelumnya didedikasikan untuk DEI tidak lagi bisa diakses dan malah mengarahkan ke halaman kepemimpinan eksekutif perusahaan. Halaman kepemimpinan Yahoo dari akhir 2024 sebelumnya membanggakan bahasa yang menyebutkan keberagaman dan inklusi tapi tidak muncul lagi di situs web terkini Yahoo. Laporan keberagaman Yahoo tahun 2022 juga tidak bisa diakses dan mengembalikan pesan "halaman tidak ditemukan". Meskipun posisi terbuka di situs web karir Yahoo masih mengiklankan tautan ke halaman DEI lama Yahoo, halaman tersebut sekarang diarahkan ke halaman kepemimpinan Yahoo.

Yahoo Menghapus Jejak DEI?

Menurut Brenden Lee, juru bicara Yahoo, perubahan situs web dilakukan antara Desember 2024 dan Januari 2025 dengan tujuan utama menyederhanakan navigasi dan menyoroti solusi iklan dan bisnis perusahaan. Beberapa perusahaan teknologi lain juga telah menghapus referensi DEI dari situs web mereka belakangan ini, menyusul upaya administrasi Trump untuk mengendalikan kebijakan DEI baik di sektor publik maupun swasta.

Perusahaan Teknologi Bersih-Bersih DEI

Google, OpenAI, hingga Meta telah menghilangkan program DEI mereka, dengan alasan 'perubahan' lingkungan hukum terkait DEI. Amazon bahkan menghapus kata-kata tentang inklusi dan keberagaman dari laporan tahunannya. Kemudian, TechCrunch melaporkan bahwa raksasa asuransi kesehatan Amerika, UnitedHealth, juga menghapus sebagian besar situs web mereka dari referensi DEI.

Simak Kesimpulan dari Yahoo

Tampaknya Yahoo turut berpartisipasi dalam aksi 'bersih-bersih' DEI ini. Meskipun belum ada pernyataan resmi terkait alasan penghapusan halaman DEI, langkah ini tentu menarik perhatian banyak pihak. Apakah ini akan berpengaruh pada citra Yahoo ke depannya? Kita tunggu saja.

Sumber inspirasi: TechCrunch