Thatch Mengumpulkan Dana Sebesar $40 Juta, Bikin Karyawan Makin Irit Biaya Keseh

Thatch Mengumpulkan Dana Sebesar $40 Juta, Bikin Karyawan Makin Irit Biaya Kesehatan

Siapa yang nggak pengen punya kontrol lebih atas pilihan kesehatannya sendiri? Nah, Thatch, startup asal San Francisco ini tahu banget cara bikin pengalaman asuransi kesehatan jadi lebih oke buat karyawan dan bos. Mereka baru aja mengumpulkan dana sebesar $40 juta dalam Seri B, loh! Nggak dikasih tahu nilainya berapa, tapi nih, co-founder Adam Stevenson bilang kalau nilainya sekitar tiga kali lipat dibanding waktu mereka ngumpulin Seri A sebesar $38 juta. Wah, mantap banget kan?

Dibanding asuransi kesehatan lainnya, Thatch membantu perusahaan-perusahaan untuk menawarkan Individual Coverage Health Reimbursement Arrangement (ICHRA) buat karyawannya. ICHRA ini lumayan baru lho, baru berlaku sejak tahun 2020. Bedanya sama HRA apa sih? Kalau HRA cuma bisa nge-cover biaya medis kayak terapi, behel, sama resep-obat, nah, ICHRA memungkinkan perusahaan untuk pake dana itu buat bayar asuransi kesehatan individual juga.

Serius, bayangin aja setiap karyawan dapet $1.000 tiap bulan. Ada yang beli rencana asuransi Kaiser HMO seharga $800 dan sisanya $200 dipakai buat terapi. Ada juga yang beli rencana United PPO penuh seharga $1.000. Dulu kan HRA nggak bisa bayar asuransi, ya. Nah, dengan Thatch, karyawan bisa pilih rencana kesehatan yang mereka mau, termasuk medis, gigi, dan mata. Kalau ada sisa duit, bisa dipakai buat bayar biaya perawatan.

Oh iya, jadi dengan Thatch, kalau karyawan bosan dengan satu perusahaan asuransi, mereka bisa ganti loh. Sekitar 50% karyawan ada saldo sisa sekitar $250 tiap bulan rata-rata. Nah, duit sisa itu bisa dipakai buat bayar biaya yang nggak dicover asuransi kesehatan, katanya. Wah, emang ada ya kesempatan dan inovasi besar banget di sektor ini!

Biar lebih hemat tenaga dan waktu, Thatch udah kolaborasi sama QuickBooks. Jadi, perusahaan yang pake QuickBooks bisa gampang banget buat bikin akun ICHRA buat karyawan. Mereka juga lagi ngebangun fitur serupa buat ADP, meskipun belum diluncurkan. Nih lo, informasinya, dalam 18 bulan terakhir, Thatch udah onboarding “lebih dari seribu perusahaan” dan pendapatannya tumbuh 8x lipat dari tahun sebelumnya. Wow, ada Dave’s Hot Chicken, Jersey Mike’s, PeopleTech Partners, Fragment.dev, Ferry Health, dan Friends of Bonobos yang udah jadi pelanggan, lho.

Penasaran nggak sih, gimana para pendiri Thatch bikin semuanya bisa jalan mulus? Nah, Chris Ellis, pendiri dan CEO-nya, dulu jadi peneliti kanker di MIT loh. Sedangkan Adam Stevenson, pendiri dan presiden Thatch, punya pengalaman selama empat tahun di Humana, pernah bikin beberapa perusahaan SaaS, dan sempat jadi kepala tim customer engineering di Stripe selama tujuh tahun. Bener-bener tim pilihan nih!

Nah, mereka sadar banget kalau suksesnya ICHRA bakal terkait erat sama penyelesaian masalah fintech kayak ngatur anggaran, ngelepas dana, bayar biaya, dan ngurus pembayaran. Makanya, mereka rekrut para pekerja dari perusahaan-perusahaan kaya Stripe, Rippling, dan Ramp buat bikin infrastruktur keuangan dan operasional yang dibutuhin buat bikin semuanya jadi lancar.

Tuh, Gary Daniels, bekas CEO UnitedHealthcare’s Pacific Northwest, juga bergabung sebagai chief growth officer di Thatch. Katanya sih, dia yakin ICHRA adalah masa depan asuransi kesehatan yang ditawarkan perusahaan. Gimana nggak tertarik, ya? Ini bukan cuma soal manfaat, tapi juga masalah teknologi dan pembayaran. Thatch benar-benar nyusun semuanya sesuai kebutuhan penggunanya. Keren banget, kan?

Buat Jahanvi Sardana, partner di Index Ventures, cari rencana kesehatan itu kayak "coba beli rumah tanpa tahu harganya atau detailnya." Nggak enak banget kan ya. Nah, menurutnya, masih seperti itu sih, kecuali kalau pake Thatch. Mereka bikin asuransi kesehatan jadi kayak pasar modern — transparan, personal, dan disesuaikan dengan pilihan masing-masing. Nggak cuma sedikit-ngutik aja, tapi mereka memang mau ganti model lama dengan yang jauh lebih baik. Keren, kan?

Jadi, Thatch nggak cuma menghadapi tantangan di bidang manfaat kesehatan, tapi juga masalah teknologi dan pembayaran. Semua fitur yang mereka tawarin udah dibuat sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Mereka nggak bikin perubahan itu dengan asal, tapi emang dipikir dengan matang. Wih, keren banget aja ya! Kalo udah sampe level perusahaan-perusahaan keren pengen produk mereka sebelum kita ngomong, pasti produknya bener-bener keren abis dah.

Sumber inspirasi: TechCrunch.