Teknologi Artificial Intelligence (AI) kembali membuat kehebohan di dunia p

Ditulis pada 2025-03-27 00:16:21 oleh jamterbang Team

Teknologi Artificial Intelligence (AI) kembali membuat kehebohan di dunia pertambangan, kali ini melalui perusahaan Startup bernama Earth AI. Berbeda dengan KoBold yang menemukan deposit tembaga besar di Zambia, Earth AI justru berhasil menemukan potensi deposit mineral penting di Australia yang selama ini dianggap remeh oleh perusahaan pertambangan lain. Meskipun belum diketahui seberapa besar deposit tersebut dibandingkan dengan penemuan KoBold, namun kabar ini menunjukkan bahwa pasokan mineral penting di masa depan kemungkinan besar akan berasal dari kombinasi data lapangan yang dianalisis oleh AI.

Earth AI berhasil mengidentifikasi deposit tembaga, kobalt, dan emas di Wilayah Utara serta perak, molibdenum, dan timbal di lokasi lain di New South Wales. Pendiri dan CEO Earth AI, Roman Teslyuk, berasal dari Ukraina dan mendirikan perusahaan ini berdasarkan studi pascasarjana di University of Sydney, Australia. Dia menyadari bahwa data eksplorasi yang telah terakumulasi sejak tahun 1970-an belum dimanfaatkan secara maksimal oleh perusahaan pertambangan. Inilah yang mendorongnya Untuk menciptakan algoritma khusus yang dapat memprediksi lokasi potensial penemuan mineral di masa depan.

Teknologi Artificial Intelligence (AI) kembali membuat kehebohan di dunia pertambangan, kali ini melalui perusahaan startup bernama Earth AI. Berbeda dengan KoBold yang menemukan deposit tembaga besar di Zambia, Earth AI justru berhasil menemukan potensi deposit mineral penting di Australia yang selama ini dianggap remeh oleh perusahaan pertambangan lain. Meskipun belum diketahui seberapa besar deposit tersebut dibandingkan dengan penemuan KoBold, namun kabar ini menunjukkan bahwa pasokan mineral penting di masa depan kemungkinan besar akan berasal dari kombinasi data lapangan yang dianalisis oleh AI. - teknologi 1

Meskipun awalnya kesulitan mendapatkan investor karena kurangnya kepercayaan terhadap teknologi AI yang belum teruji di industri pertambangan yang konservatif, Earth AI akhirnya membuktikan kemampuannya dengan mengembangkan peralatan pengeboran sendiri. Mereka juga mengikuti program inkubator Y Combinator dan berhasil mendapatkan pendanaan Seri B sebesar $20 juta pada bulan Januari. Earth AI memanfaatkan AI untuk melakukan pencarian mineral dengan cara yang berbeda dari KoBold, yakni melalui pemindaian wilayah secara cepat dan efisien guna menemukan deposit yang mungkin terlewatkan.

Dengan pendekatan baru ini, Earth AI mampu melakukan eksplorasi mineral dengan lebih cepat dan efektif dibandingkan metode tradisional yang memakan waktu bertahun-tahun. Ini membuktikan bahwa teknologi AI memiliki potensi besar untuk mengubah cara industri pertambangan bekerja dan membuka peluang baru dalam penemuan sumber daya mineral yang vital.

Sumber inspirasi: TechCrunch

Teknologi Artificial Intelligence (AI) kembali membuat kehebohan di dunia pertambangan, kali ini melalui perusahaan startup bernama Earth AI. Berbeda dengan KoBold yang menemukan deposit tembaga besar di Zambia, Earth AI justru berhasil menemukan potensi deposit mineral penting di Australia yang selama ini dianggap remeh oleh perusahaan pertambangan lain. Meskipun belum diketahui seberapa besar deposit tersebut dibandingkan dengan penemuan KoBold, namun kabar ini menunjukkan bahwa pasokan mineral penting di masa depan kemungkinan besar akan berasal dari kombinasi data lapangan yang dianalisis oleh AI. - Gambar Asli

powered by jamterbang.com