Startup Craif, Pencitraan Kanker dengan MiRNA dan AI

Tingkat kematian akibat kanker memang bikin ngeri, bro. Nih, ada Startup bernama Craif yang terjun dalam bidang deteksi dini kanker dengan memanfaatkan mikroRNA (miRNA) dan kecerdasan buatan (AI). Mereka baru aja mengumpulkan dana sebesar $22 juta untuk memperluas operasi mereka di pasar Amerika Serikat dan menguatkan riset dan pengembangan mereka. Nah, ada apa sih di balik startup ini?

Menyentuh Kehidupan Pribadi Pendiri

Kisahnya seru banget, bro. Pendiri Craif, Ryuichi Onose, tergerak untuk mendirikan perusahaan ini setelah melihat kanker memengaruhi keluarganya. Bersama dengan rekan pendirinya, Takao Yasui, Craif pun didirikan hanya sebulan setelah keduanya bertemu. Mereka pun fokus pada pengembangan metode deteksi dini kanker menggunakan biomarker urine, yang ternyata sangat revolusioner!

Teknologi yang Berbeda dari yang Lain, Bro!

Craif membedakan diri dari para pesaingnya dengan menggunakan miRNA sebagai biomarker bukan cfDNA seperti yang biasa digunakan kebanyakan. Selain itu, mereka memanfaatkan urine sebagai sampel yang lebih mudah dan non-invasif. Hasil tes pertama mereka, miSignal, sudah menghasilkan pendapatan di Jepang dengan mendeteksi risiko tujuh jenis kanker berbeda menggunakan miRNA urin.

Keberhasilan dan Rencana Masa Depan

Craif sudah berhasil mengumpulkan $5 juta pendapatan pada tahun 2024, dan mereka bertujuan untuk mencapai $15 juta pada akhir tahun ini. Mereka berencana untuk meluaskan cakupan deteksi kanker mereka hingga sepuluh jenis berbeda tahun ini. Tak hanya itu, Craif juga berencana untuk menggunakan teknologinya untuk deteksi dini penyakit non-kanker seperti gangguan neurodegeneratif. Hebat banget, kan?

Setelah mendapatkan dana segar sebesar $22 juta, Craif berencana untuk memasuki pasar Amerika Serikat dengan tes deteksi dini kanker berbasis miRNA. Mereka bahkan sudah mulai mengumpulkan sampel kanker pankreas di Amerika Serikat. Nggak sabar rasanya buat melihat bagaimana mereka akan berkembang lebih jauh!

Sumber Inspirasi: TechCrunch