Spotify Buka Peluang Bisnis dengan Audiobooks Non-English

Punya temen yang suka dengerin audiobooks nggak, bro? Ternyata, Spotify lagi coba banget nih buka peluang bisnis dengan nambahin audiobooks non-English di katalognya. Baru aja investasi lebih dari $1 juta, lo!

Masih Sepi di Prancis dan Belanda, Loh!

Adopsi audiobooks di Prancis dan Belanda ternyata masih terbilang lambat, bro. Coba bayangin aja, cuma kurang dari 3% buku berbahasa Prancis yang tersedia dalam format audio. Di Prancis, cuma ada sekitar 20.000 audiobooks dibandingkan dengan 750.000 judul fisik. Sementara di Belanda, cuma ada sekitar 15.000 audiobooks dalam perpustakaan fisik yang punya 209.000 judul.

Spotify Berusaha Bangun Audiobooks di Prancis dan Belanda

Perusahaan streaming musik ini baru-baru ini meluncurkan layanan audiobook di Prancis dan wilayah Benelux bulan lalu. Mereka berpikir adopsi yang lambat ini mungkin karena biaya produksi yang tinggi, membuat penerbit enggan mengonversi karya tulis mereka ke format audio. Walau Spotify sebetulnya mau banget kerja sama dengan narator manusia, mereka jadi bermitra dengan ElevenLabs untuk solusi yang lebih terjangkau dengan narasi AI. Tapi, penggunaan narasi AI ini bikin kekhawatiran di komunitas penerbit.

Kesimpulan: Banjir Audiobooks Berbahasa Non-English, Bro!

Meskipun tantangan masih ada, Spotify ternyata berhasil buat langkah besar dengan menambah audiobooks non-English di platformnya. Jadi, nggak nyangka kan kalo adopsi audiobooks di Prancis dan Belanda ternyata masih sepi? Yuk, nungguin terus perkembangannya!

Sumber inspirasi: TechCrunch