Penasaran banget nih, geng! Bulan lalu, pendiri startup robotika Figure AI, Brett Adcock, mengklaim bahwa perusahaannya "sekarang menjadi saham swasta yang paling dicari di pasar sekunder." Tapi, nih, kayanya ada yang nggak beres. Figure AI dikabarkan mengirim surat penahanan dagang ke setidaknya dua broker yang mengoperasikan pasar sekunder, demikian dilaporkan oleh TechCrunch.
Nggak main-main, mereka cerita kalau surat penahanan dagang Dari Figure AI menuntut agar mereka menghentikan pemasaran saham Perusahaan. Pernyataan resmi dari juru bicara Figure AI kepada TechCrunch mengungkapkan bahwa perusahaan mengirim surat-surat seperti itu ketika mereka tidak memberikan izin kepada broker untuk menjual saham mereka, termasuk dalam kasus penemuan broker pihak ketiga yang tidak sah.
Menurut mereka, aktivitas perdagangan pasar sekunder ini bisa jadi bikin perusahaan merugi. Tapi, buat Sim Desai, pendiri dan CEO marketplace saham sekunder Hiive, hal itu sebenernya bisa nggak sepenuhnya benar. Dalam kasus Figure AI, semakin banyak aktivitas di pasar sekunder justru bisa menarik minat investasi untuk putaran saham utama berikutnya.
Keren kan, pas banget nih diskusiin tentang Figure AI dan masalah saham mereka. Ada kabar bahwa Figure AI diulas di beberapa artikel terbaru dalam rangkaian kerjasama dengan kliennya, BMW. Nah, si Figure ini juga kabarnya mengancam akan menggugat artikel-artikel tersebut karena dinilai mengandung banyak kesalahan informasi. Duh, seru banget nih!
Mengenai berapa dana yang akan dihimpun Figure AI selanjutnya, dan dengan valuasi berapa, masih menjadi misteri. Apakah investor saat ini akan bisa mengambil keuntungan lebih awal melalui transaksi sekunder, masih perlu ditelaah lebih lanjut. Jadi, tungguin terus berita selanjutnya ya!
Sumber inspirasi: TechCrunch
powered by jamterbang.com