Penasaran ga sih gimana sih OpenAI bisa maksa lagi musuh bebuyutannya kayak Google? Makanya, mereka baru aja meluncurkan layanan Flex processing, nih. Tujuan utamanya sih biar bisa bersaing lebih agresif sama perusahaan AI lainnya dengan harga yang lebih terjangkau.
Lebih Murah, Tapi Lebih Lambat
Nah, jadi Flex processing ini nawarin harga yang lebih murah untuk pemakaian model AI yang lebih rendah sebagai gantinya untuk waktu tanggap yang lebih lambat dan "kadang-kadang resource yang unavailable." Mulai diluncurkan dalam bentuk beta untuk model pemikiran o3 dan o4-mini, Flex processing ditujukan untuk tugas-tugas yang prioritasnya lebih rendah dan yang bukan tugas "produksi" kayak evaluasi model, pengayaan data, dan tugas asinkron, kata OpenAI.
Saingan Semakin Sengit
Soalnya, harga AI jaman sekarang semakin meroket, sementara pesaingnya meluncurkan model dengan harga yang lebih murah dan lebih efisien. Baru-baru ini, Google ngebongkar Gemini 2.5 Flash, sebuah model pemikiran yang bisa ngalahin atau mejengin DeepSeek’s R1 dalam hal performa dengan biaya token input yang lebih rendah.
Kesimpulan Singkat
Jadi, dengan keluarnya Flex pricing, OpenAI juga memberitahu para pengembang di tier 1-3 bahwa mereka harus menyelesaikan proses verifikasi ID yang baru diperkenalkan untuk bisa mengakses o3. OpenAI sebelumnya udah bilang verifikasi ID ini tujuannya untuk mencegah oknum yang nakal melanggar kebijakan penggunaan mereka.
Jadi, kiranya begitu deh informasi perkembangan OpenAI terkait harga dan layanan terbarunya, semoga makin semangat aja kan dalam menyimak perkembangannya.
Sumber inspirasi: TechCrunch
powered by jamterbang.com