Kacamata Pintarmu, Data Privasimu: Meta Makin Haus Data!

Eh buset, tau nggak sih? Meta lagi ubah kebijakan privasi buat kacamata pintar Ray-Ban Meta mereka. Katanya sih, biar fitur AI-nya makin jago, tapi kok agak serem ya soal data kita? Penasaran kan gimana ceritanya? Simak nih!

Meta Haus Data? Emang Iya?

Jadi gini, Meta sekarang aktifin fitur AI di kacamata Ray-Ban Meta secara otomatis. Artinya, foto dan video yang kita ambil bakal dianalisis sama AI mereka. Serius bro, suara kita juga direkam buat "nge-improve" produk mereka. Nggak ada pilihan buat nolak, kecuali kalo kita hapus rekamannya satu-satu di aplikasi. Ribet banget kan? Bayangin aja, semua obrolan setelah kita bilang "Hey Meta" bakal kesimpan sampai setahun!

Rekaman Suara Jadi Umpan AI

Mereka bilang sih rekaman suara ini buat latih AI mereka, biar bisa ngerti berbagai macam aksen dan logat. Tapi tetep aja agak gimana gitu ya, kayak privasi kita makin nggak aman. Kayak Amazon yang sekarang proses semua perintah suara Echo di cloud, nggak bisa lagi diproses secara lokal.

Demi AI yang Makin Canggih?

Alasan Meta dan Amazon ngumpulin data suara ini katanya sih buat ngelatih AI generatif mereka. Semakin banyak data, semakin pintar AI-nya. Cuma ya, kita jadi kayak kelinci percobaan gitu, nggak sih? Data kita dipake buat latih AI mereka tanpa kita sadari sepenuhnya. Nggak nyangka aja sih, sampe segitunya.

Bukan Cuma Kacamata, Medsos Juga!

Eh, tapi ini bukan hal baru ya. Meta juga udah pake postingan publik kita di Facebook dan Instagram buat latih model AI Llama mereka. Kayak postingan kita jadi bahan pembelajaran AI gitu. Agak merinding juga sih kalo dipikir-pikir.

Gimana Dong?

Intinya sih, kita harus lebih aware sama privasi data kita. Meskipun teknologi AI canggih dan bermanfaat, tetep aja ada risikonya. Kalo kita pake kacamata pintar Ray-Ban Meta, pastiin deh kita cek lagi pengaturan privasinya. Jangan sampe data kita disalahgunakan. Penting banget nih buat jaga privasi di era digital kayak sekarang.

Sumber inspirasi: TechCrunch