Investasi dan pertumbuhan palsu: Kisah 11x yang Bermasalah

Startup sales automation 11x, yang didukung oleh a16z dan Benchmark, sempat terlihat mengalami pertumbuhan yang pesat. Namun, sumber terpercaya mengungkapkan bahwa perusahaannya mengalami kesulitan finansial karena langkah-langkahnya sendiri. Meskipun demikian, perusahaan ini terus mengklaim memiliki pelanggan yang sebenarnya tidak dimilikinya.

1. Klaim Pelanggan Palsu 11x, yang menawarkan bot kecerdasan buatan untuk tugas penjualan luaran, mengaku dapat mencapai pendapatan tahunan lebih dari $10 juta dalam waktu dua tahun setelah diluncurkan. Namun, sejumlah pelanggan awal menghentikan penggunaan produk mereka karena masalah teknis, seperti email yang tidak berfungsi dengan baik. Selain itu, beberapa perusahaan dengan logo di situs web 11x ternyata bukan pelanggan sebenarnya dan mengancam akan mengambil tindakan hukum.

   Baca Juga
   Bangga Banget! Meta Gagas Laboratorium Kecerdasan Buatan 'Super' Baru
   Ant Group Mengklaim Berhasil Memotong Biaya AI dengan Menggunakan Chip Buat
   

2. Taktik Yang Meragukan Banyak karyawan meninggalkan perusahaan karena taktik yang dianggap meragukan. 11x seringkali memaksa calon pelanggan yang ingin melakukan uji coba untuk menandatangani kontrak selama satu tahun, namun kemudian menawarkan klausul pemutusan yang memudahkan pelanggan untuk mengakhiri kontrak. Hal ini memungkinkan perusahaan terlihat lebih sukses daripada sebenarnya.

3. Lingkungan Kerja yang Tidak Sehat Karyawan merasa terbebani dengan tekanan kerja yang tinggi, dimana diharapkan untuk bekerja minimal 60 jam seminggu dan selalu siap sedia. Selain itu, pendiri dan CEO Sukkar kerap mengekspresikan ketidakpuasan di saluran Slack yang dapat dilihat oleh semua karyawan. Ancaman pemecatan kerap dilontarkan kepada karyawan yang bersikap bertentangan.

4. Masalah Keuangan dan Karyawan Beberapa mantan karyawan masih menunggu pembayaran gaji mereka setelah berbulan-bulan meninggalkan perusahaan. Kecemasan terhadap gaji tertunggak telah menjadi bagian dari budaya perusahaan, dimana karyawan menunggu pembayaran sebelum memutuskan untuk keluar.

Kesimpulannya, perusahaan 11x menghadapi tantangan serius terkait klaim pelanggan palsu, taktik pemasaran yang tidak etis, lingkungan kerja yang berat, dan masalah keuangan. Hal ini mengungkap sisi gelap dari pertumbuhan cepat di dunia startup teknologi. Sumber inspirasi: TechCrunch.