Ini Dia Alasannya Kenapa AI Sales Reps Gagal Saat Ini

Pindah ke San Francisco baru-baru ini? kamu mungkin akan melihat berbagai iklan di jalan raya yang menawarkan solusi "Stop Hiring Humans" atau mengajak kamu untuk "Hire Piper, the AI SDR". Tapi, tahukah kamu bahwa menurut Anshul Gupta, Pendiri Actively AI, AI sales tools generasi awal belum sepenuhnya sesuai dengan ekspektasi mereka sendiri? Gupta menjelaskan bahwa metode AI sales reps klasik tidak efektif, karena terlalu fokus pada jumlah kontak tanpa mempertimbangkan kualitasnya.

Maka dari itu, Actively AI hadir dengan pendekatan yang berbeda. Mereka menciptakan model "reasoning" kustom untuk perusahaan agar bisa memilah data mereka dan menemukan prospek bernilai tertinggi untuk dijual, seperti yang dilakukan oleh human sales reps terbaik. Pendekatan ini menggunakan teknologi reasoning yang memaksa model AI untuk membenarkan logika mereka dan memeriksa pekerjaan mereka dengan lebih teliti.

Menurut CEO Actively, Mihir Garimella, pendekatan ini telah terbukti berhasil membantu klien mereka seperti fintech Ramp mendapatkan puluhan juta dolar tambahan dalam pendapatan. Mereka menyebutnya 'GTM Superintelligence' - pendekatan yang didorong oleh reasoning dan mampu membuat keputusan terbaik untuk mendorong pertumbuhan perusahaan.

Rumor terbaru yang beredar mengatakan bahwa pendekatan yang didukung oleh reasoning models semacam ini dapat menjadi tren baru dalam dunia AI, tidak hanya di perusahaan besar seperti OpenAI atau DeepSeek, tetapi juga di startup-startup yang lebih kecil. Hal ini menunjukkan bahwa AI sales tools memang sedang mengalami evolusi yang menarik, dengan kedepannya mungkin akan melahirkan variasi baru seperti yang dilakukan oleh Actively AI sekarang.

Intinya, pendekatan berbasis reasoning tersebut masih perlu dipantau perkembangannya. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa beberapa investor sudah mulai tertarik dengan konsep ini. Jadi, tunggu saja apakah konsep yang diusung oleh Actively AI ini akan berhasil atau hanya akan menjadi tren sementara dalam dunia AI sales tools.

Sumber inspirasi: TechCrunch