Daftar Isi
Judge Melemparkan Putusan yang Mengejutkan!
Kabar gembira buat mu yang sering kesal dengan iklan-iklan yang muncul di serba-serbi dunia maya! Sebuah pengadilan federal baru saja menemukan bahwa Google telah melanggar hukum antitrust dengan "secara sengaja mengakuisisi dan mempertahankan kekuatan monopoli" di pasar teknologi periklanan. Pasca dua tahun penuh drama sejak pemerintah AS dan delapan negara Bagian mengajukan keluhan pertamanya terhadap perusahaan milik Alphabet ini, akhirnya tuntaslah saga ini.
Apakah Google Bakal Dipecah-belah?
Pengadilan akan menetapkan jadwal untuk pembelaan dan tanggal dengar atas remediasi yang sesuai untuk pelanggaran antitrust ini, sesuai dengan laporan hari Kamis. Remediasi tersebut bisa mencakup memaksa Google untuk memecah bisnis periklanannya, seperti menjual Google Ad Manager, yang mencakup bursa iklan AdX dan DFP (DoubleClick for Publishers), server iklan yang digunakan bagi penerbit. Atau pengadilan bisa memberlakukan remediasi perilakunya yang akan memungkinkan Google tetap memelihara bisnisnya, namun akan memberlakukan pembatasan untuk memastikan persaingan yang adil.
Google: Setengah Gugur, Setengah Juara!
"Kami memenangkan separuh dari kasus ini dan akan mengajukan banding untuk separuh lainnya," kata Lee-Anne Mulholland, wakil presiden urusan regulasi Google. "Pengadilan menemukan bahwa alat-alat iklan kami dan akuisisi kami, seperti DoubleClick, tidak merugikan persaingan. Kami tidak setuju dengan keputusan Pengadilan mengenai alat penerbit kami." Departemen Kehakiman – bersama California, Colorado, Connecticut, New Jersey, New York, Rhode Island, Tennessee, dan Virginia – menggugat penggunaan kekuasaan monopoli Google atas pasar iklan digital pada Januari 2023.
Kesimpulan
Kisah perang antara Google dan hukum antitrust akhirnya pun berakhir, setidaknya untuk satu kasus. Masih banyak perdebatan dalam dunia maya mengenai kelanjutan dari kasus ini. Bayangkan aja, apakah Google bakal benar-benar dipecah-belah? Bagaimana nasib teknologi periklanan di masa depan? Kita tunggu saja! Sumber inspirasi: TechCrunch.
powered by jamterbang.com