Bye Bye Traditional VC, Hello Equity-for-Services!

Ditulis pada 2025-03-28 00:50:19 oleh jamterbang Team

Ada kabar seru dari dunia venture capital nih, geng! Bradly Tusk, bos dari Tusk Venture Partners, baru aja ngomong kalo VC tradisional tuh udah mati sejak empat tahun lalu. Serius bro, belum balikin modal satu dolar aja ke LP-nya selama empat tahun terakhir nih. Makin parah aja kan situasinya. Soalnya, bunga yang tinggi, valuasi startup yang ngedrop dari puncak di tahun 2021, sampe transaksi IPO dan M&A yang terhambat membuat gempar VC. Yang lain pada nyimpen napas dalam-dalam berharap Trump bisa hidupin lagi suasana VC lewat langkah-langkah deregulasi dan reformasi pajak pro-bisnis. Tapi ternyata, ketidakpastian setelah keputusan eksekutif yang bikin geger, perang dagang penuh tarif, sampe pembongkaran badan-badan pemerintah federal malah bikin VC jadi tertahan.

Bye Bye Traditional VC, Hello Equity-for-Services! - traditional 1

Jadinya, Tusk memutuskan buat keluar dari model VC tradisional dan memutuskan untuk nggak ngumpulin Dana untuk fund keempat. Ia beralih fokus ke model "equity-for-services" yang memungkinkan dia untuk nerima saham sebagai imbalan bantuan ke startup untuk jalanin peraturan, komunikasi legislatif, dan pengadaan pemerintah. Ini jalan kembali ke akarnya, lho. Pada tahun 2010, ada perusahaan teknologi transportasi kecil bernama Uber minta bantuan Tusk saat ia baru aja meluncurkan perusahaan konsultasi politiknya, Tusk Strategies. Uber nggak punya uang buat bayar jasanya, jadi mereka tawarin saham. Tusk habisin beberapa tahun buat ngejalankan kampanye di seluruh Amerika Serikat buat melegalkan Uber dan ride-sharing.

Ngomongin hal-hal seperti fundraising, compliance, board seats, sampe portfolio construction jadi terasa seperti gangguan doang buat Tusk. Rasanya lebih cepet dan lebih untung buat dia kerja dengan model ini daripada jadi investor klasik. Yakin deh, dia bisa dapetin duit lebih banyak pake equity-for-service. Less leverage, tapi 100% hasilnya jadi punya sendiri deh. Beda sama VC tradisional yang harus balikin dana investasi, bayar biaya, terus kasih investor 80 sen per dollar. Tusk Venture Partners akan terus mendukung portfolio perusahaannya yang sudah ada sampai fund berakhir di tahun 2031.

Sumber inspirasi: TechCrunch

powered by jamterbang.com