AS Delist Tornado Cash, Mesin Pencampur Kripto Terkait Pencucian Uang Korea Utara
Pelarangan terhadap Tornado Cash, sebuah mesin pencampur kripto yang sebelumnya dijadikan alat pencucian uang senilai $7 miliar oleh hacker Korea Utara, telah dicabut oleh pejabat Departemen Keuangan AS. Dalam sebuah pernyataan, Departemen Keuangan mengatakan bahwa mereka "menggunakan diskresi" untuk mencabut Tornado Cash setelah melalui pertempuran hukum. Sanksi membuat transaksi dengan entitas yang terdaftar menjadi ilegal bagi warga Amerika atau bisnis AS. Mesin pencampur kripto memungkinkan pelanggan untuk menyembunyikan asal-usul kripto mereka, termasuk dana yang tercemar atau ilegal, dengan mencampur dana tersebut dengan kripto lainnya. Pada tahun 2022, Departemen Keuangan menuduh Tornado Cash yang "terkenal" telah mencuci kripto yang dicuri dari peretasan yang dilakukan oleh Korea Utara, yang tujuannya adalah mencuri kripto untuk mendanai program senjata nuklirnya. Pada Agustus 2023, kedua pendiri Tornado Cash didakwa secara pidana di pengadilan federal New York, dituduh melakukan konspirasi pencucian uang dan pelanggaran sanksi. Departemen Keuangan menyatakan bahwa meskipun mencabut status Tornado Cash, mereka tetap "sangat prihatin" terhadap ancaman peretasan kripto yang berasal dari rezim Korea Utara.
Risiko Pencucian Uang dengan Kripto Pencabutan Sanksi terhadap Tornado Cash Pendakwaan Terhadap Pendiri Tornado Cash Ancaman Peretasan Kripto dari Korea Utara
Dengan dicabutnya sanksi terhadap Tornado Cash, masih penting untuk tetap waspada terhadap potensi pencurian kripto oleh rezim Korea Utara. Pemerintah perlu terus memantau perkembangan di dunia kripto untuk mencegah penyalahgunaan yang dapat membahayakan keamanan dan stabilitas keuangan global.
Sumber inspirasi: TechCrunch
powered by jamterbang.com