Penasaran dengan kabar terbaru terkait pembaruan AI dari Apple? Baru-baru ini, Apple mengumumkan peningkatan pada model AI yang menggerakkan fitur Apple Intelligence-nya di seluruh produknya. Tapi, sayangnya, menurut hasil benchmark yang dilakukan oleh perusahaan sendiri, model-model terbaru ini ternyata kalah dari model-model lawas dari perusahaan teknologi saingan, termasuk dari OpenAI.
Performance yang Di Bawah Ekspektasi
Dalam artikel yang dirilis oleh Apple pada hari Senin, dinyatakan bahwa para penilai manusia memberikan rating yang hanya "cukup" untuk teks yang dihasilkan oleh model terbaru "Apple On-Device" - yang berjalan offline di produk-produk seperti iPhone. Sedangkan untuk model yang lebih canggih, "Apple Server", lebih baik daripada OpenAI's GPT-40 namun masih kalah dari model dari Meta.
Hasil Benchmark yang Mengejutkan
Dalam pengujian terpisah terkait kemampuan model AI Apple dalam menganalisis gambar, penilai manusia memilih model Llama 4 Scout dari Meta daripada Apple Server. Meskipun sedikit mengejutkan, karena model Llama 4 Scout memiliki performa yang lebih rendah dibandingkan dengan model-model unggulan dari laboratorium AI terkemuka lainnya seperti Google, Anthropic, dan OpenAI.
Penutup: Akankah Apple Bangkit?
Dari hasil benchmark yang ada, terlihat bahwa kemampuan AI Apple belakangan ini memang sedikit mengecewakan. Hal ini juga menguatkan laporan yang menyebutkan bahwa divisi riset AI Apple kesulitan untuk mengejar ketertinggalan dari pesaing-pesaingnya dalam persaingan sengit AI. Namun, Apple mengklaim bahwa model-model terbaru mereka, baik Apple On-Device maupun Apple Server, memiliki penggunaan alat yang lebih baik dan efisien dibandingkan dengan pendahulunya. Meskipun begitu, upgrade Siri yang dijanjikan sebelumnya terpaksa ditunda. Bayangin aja, ada pengguna Apple yang sampai menuntut perusahaan karena merasa telah 'dijual' fitur AI yang belum sepenuhnya diimplementasikan.
Sumber inspirasi: TechCrunch
powered by jamterbang.com