Daftar Isi
Berjuang dalam Permainan AI dan Pertarungan App Store
Di akhir presentasi keynote WWDC 2025, Apple benar-benar memuji pengembang aplikasi dengan cara yang unik. Penyanyi Allen Stone berubah menjadi humoris saat ia mengubah ulasan positif dari App Store menjadi lirik lagu untuk lagu berjudul "6 dari 5 bintang." "Aplikasi terbaik yang pernah kulihat dengan mataku yang malang," serunya. "Ini bukan sekadar aplikasi. Ini merupakan karya seni." Namun, Apple tidak menyentuh topik yang berkaitan dengan tahun-tahun sulit bagi komunitas pengembangnya, atau lebih jauh lagi, mengapa pengembang masih harus percaya pada perusahaan yang sedang berjuang melawan mereka untuk setiap recehan namun gagal dalam hal-hal lain.
Kegagalan AI dan Pertempuran di App Store
Sumber inspirasi: TechCrunch
Meski demikian, Apple belum meluncurkan sebagian dari perkembangan teknologi kunci yang dapat memodernkan aplikasi pengembang untuk era AI. Di March, Apple menunda Siri yang "lebih personal" dan berbasis AI, yang telah ditunjukkan pada WWDC tahun lalu. Apple hanya sebentar menyebut kesalahan ini dalam presentasi keynote tahun ini. Apple juga membuat aplikasi Shortcuts lebih mudah digunakan dengan penambahan fitur AI, tetapi ini terasa seperti penyelesaian sementara untuk para pengguna kuat sampai Siri AI dapat mengambil tindakan di aplikasi mereka.
Pendapatan Pengembang dan Kebijakan App Store
Baru-baru ini, Apple mengalami kekalahan penting dalam pertempurannya dengan pembuat Fortnite, Epic Games, yang memaksa Apple untuk kini memperbolehkan pengembang AS untuk menunjuk ke mekanisme pembayaran alternatif di web, di mana Apple tidak bisa mengambil komisi. Namun, Apple tidak menghabiskan waktu dalam presentasi selama satu setengah jamnya untuk membicarakan bagaimana App Store merupakan tempat terbaik untuk membangun bisnis aplikasi, perbaikan yang telah dilakukan pada sistem pemrosesan pembayaran, atau bagaimana Apple menghilangkan penipuan. Meskipun begitu, Apple meluncurkan aplikasi Games mandiri, namun presentasi keynote berfokus pada manfaat konsumen daripada pada apa yang bisa dilakukan bagi pengembang seluler.
Penutup: Kesimpulan dan Sentuhan Pribadi
Secara keseluruhan, Apple tampak lebih memikirkan dirinya sendiri dan koceknya sendiri terlebih dahulu. Apple tampaknya melihat pengembang hanya sebagai salah satu tuas untuk menghasilkan lebih banyak uang bagi perusahaan, sementara fokusnya adalah untuk mempesona konsumen dengan fitur-fitur baru. Meskipun demikian, Apple tidak memberikan penjelasan kepada pengembang mengenai mengapa mereka harus mengubah aplikasi mereka yang sudah sempurna sesuai dengan panduan desain baru tersebut. Ada baiknya jika Apple secara sedikit memberi petunjuk bahwa Liquid Glass tampaknya menjadi pendahulu yang jelas untuk membangun sistem operasi yang pada akhirnya akan meluas dari ponsel pintar dan tablet ke platform komputasi baru, seperti kacamata AR.
Sumber inspirasi: TechCrunch
powered by jamterbang.com