Nama Pelanggan Bordil Mewah Terungkap

Nama Pelanggan Bordil Mewah Terungkap

Kasus bordil mewah di Massachusetts terus bergulir dengan pengungkapan nama-nama baru yang terlibat. Dari total 28 orang yang diduga membeli jasa seks, 11 nama baru diumumkan dalam sidang di Cambridge. Kasus ini melibatkan pria kaya dan berpengaruh yang menjadi pelanggan jaringan seks komersial antar negara bagian.

Sidang Publik di Cambridge

Sidang yang berlangsung di Cambridge District Court telah diputuskan oleh Massachusetts Supreme Judicial Court Untuk dilakukan secara terbuka sejak November lalu. Dalam sidang terbaru, Cambridge Police Lieutenant Jarred Cabral membacakan laporan polisi yang mencantumkan 11 pelanggan baru dari Massachusetts dan New Hampshire. Meskipun tidak ada yang hadir di pengadilan, penasihat hukum mereka diberitahu bahwa tuduhan akan diajukan.

Klien Bordil Dari Berbagai Profesi

Mantan Pengacara AS Boston, Josh Levy, mengungkapkan bahwa klien bordil ini termasuk politisi, eksekutif perusahaan farmasi, kontraktor pemerintah, profesor, pengacara, akuntan, dan ilmuwan. Jaringan ini dijalankan oleh Han Lee, Junmyung Lee, dan James Lee yang ditangkap pada 2023 dengan tuduhan mengoperasikan jaringan seks komersial di Watertown, Cambridge, dan Virginia.

Hukuman Bagi Han Lee

Han Lee, pemimpin jaringan seks antar negara bagian berusia 42 tahun, baru-baru ini dijatuhi hukuman empat tahun penjara dan satu tahun masa percobaan. Pengacara AS Leah Foley menyatakan bahwa Han Lee tidak hanya merekrut wanita untuk menjual tubuh mereka, tetapi juga membangun bisnis kriminal yang dirancang untuk bertahan di balik bayangan, menghindari penegak hukum sambil menguntungkan dari korban seperti komoditas.

Pengungkapan Nama Terus Berlanjut

Nama-nama lain diharapkan akan diumumkan pada sidang berikutnya pada 28 Maret. Sejauh ini, melalui dua putaran sidang, total 23 orang telah disebutkan dalam kasus bordil ini. Pengacara dari pelanggan yang diidentifikasi dalam buku hitam jaringan bordil mewah ini berusaha keras untuk menjaga identitas mereka tetap rahasia, dengan alasan bahwa pengungkapan nama mereka melanggar privasi.

Kasus bordil mewah di Massachusetts ini terus menarik perhatian publik, dengan lebih banyak nama yang diungkap setiap sidangnya. Meskipun beberapa upaya dilakukan untuk menjaga identitas pelanggan tetap rahasia, keputusan untuk membuka sidang kepada publik menunjukkan komitmen untuk transparansi dalam penegakan hukum.

Sumber inspirasi: Yahoo Entertainment