Belakangan ini, sebuah laporan mengungkapkan bahwa sampel beras dari lebih dari 100 merek yang dibeli di Amerika Serikat mengandung kadar arsenik dan kadmium yang sangat tinggi. Organisasi Healthy Babies, Bright Futures, yang berdedikasi untuk mengurangi paparan anak-anak terhadap bahan kimia beracun, memproduksi laporan tersebut. Menurut laporan tersebut, 1 dari 4 sampel beras yang dibeli di toko mengandung kadar arsenik tak organik melebihi batas yang ditetapkan oleh FDA.

Jenis beras dan cara pengolahan dapat mempengaruhi kadar arsenik dan logam berat lainnya. Menurut laporan itu, mencuci beras sebelum memasak tidaklah efektif. Namun, dengan cara memasak beras seperti memasak pasta, yaitu dengan menggunakan 6 hingga 10 cangkir air untuk setiap cangkir beras dan menggantungkan air berlebih sebelum dimakan, dapat menghilangkan hingga 60% arsenik. Selain itu, merendam beras selama setengah jam atau semalaman dan menggantinya sebelum memasak juga dapat meningkatkan jumlah arsenik yang terangkat.
Kesimpulannya, penting untuk memilih jenis beras yang tepat dan memprosesnya dengan benar untuk mengurangi risiko paparan arsenik dan kadmium yang berbahaya. Jaga kesehatan keluarga dengan informasi yang tepat dan pilihan yang bijak dalam menyajikan makanan sehari-hari. Ingatlah selalu untuk memprioritaskan kesehatan anak-anak dan keluarga Anda.
Sumber inspirasi: Yahoo Entertainment.
powered by jamterbang.com