Sebuah acara yang dijadwalkan akan digelar di Las Vegas mendapat sorotan dari World Anti-Doping Agency (WADA), yang menyerukan kepada otoritas AS untuk menghentikan rencana event yang diwarnai oleh penggunaan doping. Acara Enhanced Games yang direncanakan akan berlangsung pada bulan Mei tahun depan dijanjikan hadiah bonus sebesar $1 juta bagi atlet-atlet yang berhasil memecahkan rekor dunia dengan menggunakan doping di bawah pengawasan medis.
"Acara ini mencoba untuk memperkenalkan penggunaan obat-obatan berbahaya secara normal," ujar Presiden WADA, Witold Banka, dalam pertemuan badan olahraga Olimpiade. "Untuk kesehatan atlet dan kebersihan olahraga, tentu saja acara ini harus dihentikan," tambahnya.
Banka juga menekankan pentingnya peran dari U.S. Anti-Doping Agency dalam menindaklanjuti hal ini. Namun, CEO USADA, Travis Tygart, menanggapi dengan skeptis terhadap permintaan Banka, menyebutnya sebagai 'ketidaktahuan' tentang cara kerja masyarakat demokratis.
Melebih banyak lagi, investor dalam proyek ini termasuk kelompok yang didukung oleh Donald Trump Jr. Hal ini pun menimbulkan kegembiraan tersendiri bagi Banka, yang menyebutnya sebagai "sangat memalukan" bagi Amerika Serikat mengingat kedekatannya dengan Olimpiade Los Angeles 2028.
Di sisi lain, badan pengatur renang dunia, World Aquatics, menyatakan bahwa mereka akan melarang atlet, pelatih, dan pejabat yang ikut serta dalam Enhanced Games.
Dilansir dari Yahoo Sports, rencana acara yang melibatkan penggunaan doping ini menuai kontroversi dan mendapat penolakan dari berbagai pihak. Semoga tindakan tegas segera diambil untuk menjaga kejujuran dalam olahraga. (Sumber inspirasi: Yahoo Sports)
powered by jamterbang.com