Ant smugglers diamankan di Kenya: Nggak Nyangka, ada yang Jual Semut!

Ditulis pada 2025-04-16 09:34:12 oleh jamterbang Team

Pernah nggak kepikiran kalau semut bisa jadi komoditas ilegal? Bayangin aja, di Kenya, dua remaja asal Belgia ditangkap karena mereka kedapatan membawa ribuan semut di dalam tabung kaca. Mereka dituduh melakukan kejahatan terhadap satwa liar, dan kejadian ini jadi bagian dari tren terbaru dalam perdagangan spesies yang lebih kecil dan kurang dikenal.

Kejahatan Menjulang: Memiliki Ribuan Semut dalam Tabung

Lornoy David dan Seppe Lodewijckx, dua remaja berusia 19 tahun, kini harus berurusan dengan hukum setelah tertangkap dengan 5.000 semut di sebuah guest house di Nairobi. Mereka terlihat terpukul saat muncul di hadapan majelis hakim, dan mengaku hanya mengumpulkan semut itu untuk bersenang-senang Tanpa tahu bahwa itu ilegal. Selain itu, dua orang lainnya, Kenyan Dennis Ng’ang’a dan Vietnam Duh Hung Nguyen, juga diadili karena melakukan perdagangan ilegal dengan memiliki 400 semut.

Mengubah Arah: Dari Gajah ke Semut

Badan Konservasi Satwa Liar Kenya menyatakan bahwa keempat pria tersebut terlibat dalam perdagangan semut ke pasar Eropa dan Asia. Perdagangan semut dianggap merugikan kedaulatan biologis Kenya dan menghilangkan manfaat ekologis dan ekonomis bagi masyarakat setempat. Indonesia sendiri mengalami hal serupa terkait perdagangan satwa liar seperti harimau sumatera, orangutan, dan lainnya.

Kesimpulan

Perdagangan spesies liar, meskipun skala kecil seperti semut, dapat berdampak Besar terhadap ekosistem dan keseimbangan alam. Selain itu, perdagangan ilegal semut juga berpotensi mengancam industri pertanian di negara-negara tujuan. Jadi, mari kita jaga kelestarian alam dan hewan-hewan tanpa mengorbankan keberlanjutan hidup mereka.

Sumber inspirasi: Yahoo Entertainment

Ant smugglers diamankan di Kenya: Nggak Nyangka, ada yang Jual Semut! - Gambar Asli

powered by jamterbang.com