40 tahun berlalu sejak penemuan mencekam: Apa yang terjadi dengan lubang di lapisan ozon?
Siapa yang bisa bayangin, 40 tahun lalu ada penelitian yang mengumumkan penemuan lubang di lapisan ozon, bro! Penemuan luar biasa ini memicu penelitian yang cepat dan berhasil untuk melarang bahan kimia dalam hairspray, deodoran, dan kulkas yang membahayakan planet kita. Penemuan pada tahun 1985 oleh para ilmuwan di British Antarctic Survey mengidentifikasi lapisan ozon yang mengalami penipisan dramatis di atas benua paling selatan kita. Hal ini membuat seluruh dunia langsung khawatir dengan kemungkinan bahaya terhadap kesehatan manusia dan ekosistem di seluruh dunia.

< h2>Ilmuwan menemukan masalahnya, < h2>
Lokasi di stratosfer, lapisan ozon bertindak seperti tabir surya, menghalangi energi ultraviolet berbahaya agar tidak mencapai permukaan planet kita. Tanpa lapisan ini, manusia dan hewan bisa mengalami peningkatan tingkat kanker kulit, kerusakan DNA, katarak, dan penyakit lainnya. Ini juga memengaruhi proses fisiologis dan perkembangan tanaman. "Penemuan lubang ozon adalah salah satu penemuan lingkungan terpenting pada abad ke-20 dan menunjukkan bagaimana sains yang kuat, komunikasi yang jelas, dan kerjasama internasional dapat mengatasi ancaman pada skala planet," kata Dominic Hodgson dari British Antarctic Survey.
< h2>Penyebab masalahnya, < h2>
Ilmuwan menentukan bahwa produksi chlorofluorocarbons (CFCs), yang banyak digunakan dalam pendingin udara, aerosol, pelarut, dan pemadam kebakaran, menyebabkan masalah ini. Ketika atom klorin dan bromin dari CFC naik dan bersentuhan dengan ozon di stratosfer, mereka menghancurkan molekul ozon, menjelaskan Environmental Protection Agency. Kehancuran ozon bisa terjadi lebih cepat daripada penciptaan alaminya, kata EPA.
< h2>Kondisi saat ini dan harapan ke depan, < h2>
Meskipun lubang ozon Antartika menunjukkan tanda-tanda pemulihan, proses penyembuhannya sangat lambat. CFC memiliki masa hidup atmosfer lebih dari 50 tahun, jadi bahkan tanpa emisi lebih lanjut, pemulihan penuh mungkin tidak terjadi sebelum tahun 2070. "Laju pemulihan saat ini sedikit lebih lambat dari yang diharapkan, jadi bisa saja terjadi umpan balik dengan perubahan iklim," kata Jon Shanklin.
< h2>Kesimpulan simpel, < h2>
Penemuan lubang ozon langsung mengarah pada Protokol Montreal dua tahun kemudian - sebuah kesepakatan yang membekukan produksi dan penggunaan zat yang merusak ozon pada tingkat tahun 1986 dan menetapkan dasar untuk menghilangkannya sepenuhnya. Hari ini, protokol ini dianggap sebagai salah satu perjanjian lingkungan internasional paling sukses yang pernah diterapkan. Dengan mencegah radiasi UV berbahaya mencapai permukaan Bumi, kesepakatan ini telah menyelamatkan ribuan nyawa.
Sumber inspirasi: Yahoo Entertainment
powered by jamterbang.com