Musik Pop sedang dijejali oleh talenta-talenta muda yang menawan, seperti Sabrina Carpenter, Olivia Rodrigo, dan Gracie Abrams, yang semakin menguatkan warisan rock '90-an. Festival-festival musik ternama seperti Lollapalooza telah mengumumkan line-up mereka yang menampilkan Rodrigo dan Carpenter sebagai headliner, serta Abrams sebagai salah satu artis teratas. Fenomena ini tidak hanya terjadi di Lollapalooza, namun juga di sejumlah festival musik lainnya di seluruh dunia.

Menurut kritikus musik Rob Sheffield, artis-artis seperti Rodrigo, Carpenter, dan Abrams adalah perempuan dengan gitar yang menghadirkan penampilan live dengan kekuatan rock, yang mirip dengan apa yang dilakukan oleh bintang rock '90-an. Mereka telah berhasil menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan, bahkan yang bukan penggemar setia mereka. Hal ini mencerminkan evolusi dalam industri musik, di mana artis pop seperti mereka kini menjadi bintang rock dalam segala aspek.
Peningkatan jumlah artis perempuan yang tampil di festival-festival, menurut Paula Harper, seorang musikolog dari University of Chicago, juga dapat diatributkan kepada kebangkitan "recesspop", musik pop yang ceria dan optimis saat era ketidakpastian ekonomi. Artis seperti Lady Gaga, Olivia Rodrigo, dan Charli XCX juga telah menempatkan diri mereka sebagai kekuatan utama dalam industri musik saat ini.
Meskipun tak dapat dipungkiri bahwa ada beberapa kritik terhadap dominasi artis perempuan di festival-festival musik musim panas ini, namun hal ini adalah sebuah fenomena yang menandai arah Baru dalam sejarah pop. Industri musik terus berubah, dan saat ini adalah saat yang tepat untuk merayakannya sebagai masa depan yang telah lama dinanti.
Sumber inspirasi: Yahoo Entertainment
powered by jamterbang.com