Yasuke dalam Shadows memberikan pengalaman berbeda dalam Bermain game Assassin's Creed. Dibandingkan dengan karakter Assassin's Creed lainnya, Yasuke memiliki kelemahan dalam kemampuan memanjat dan melakukan serangan diam-diam. Meskipun demikian, desain Yasuke ini menghadirkan tantangan baru yang menarik dalam gameplay.

Kesempatan untuk bermain sebagai Yasuke hanya diberikan setelah beberapa jam memainkan peran Naoe, yang lebih gesit dan mahir dalam menyusup. Perbedaan kemampuan antara keduanya membuat transisi dari Naoe ke Yasuke terasa janggal. Yasuke yang besar dan lamban sulit untuk menyelinap tanpa terlihat dan memanjat dengan cepat.
Meskipun Yasuke memiliki keterbatasan dalam menjelajahi lingkungan, terdapat jalur rahasia yang memungkinkannya mencapai tujuannya. Ini memberikan elemen teka-teki yang menarik bagi pemain. Meskipun tidak sesuai dengan pendekatan tradisional Assassin's Creed, desain Yasuke memperkaya pengalaman bermain dengan menyajikan pertarungan pedang yang mengesankan.
Dibandingkan dengan Yasuke, Naoe menjadi pilihan yang lebih baik. Dengan kemampuan menyelinap yang baik dan dukungan dari arsitektur Jepang Era Sengoku, Naoe mampu memberikan pengalaman bermain yang lebih sesuai dengan esensi Assassin's Creed. Meskipun demikian, keberadaan Yasuke memberikan variasi dan kontras yang menarik dalam gameplay.
Kesimpulannya, Yasuke dalam Shadows memberikan pengalaman yang berbeda namun tetap menarik. Meskipun tidak sepenuhnya sesuai dengan konsep dasar Assassin's Creed, peran Yasuke dapat dinikmati sebagai variasi dari gameplay yang disajikan oleh Naoe. Sehingga, melalui pandangan Naoe lah kita benar-benar merasakan esensi dari dunia Shadows. Sumber inspirasi: IGN.

powered by jamterbang.com