Sebuah kontroversi besar menghantui peluncuran Splitgate 2 dari 1047 Games. Meskipun game ini telah disambut dengan baik oleh lebih dari 2,5 juta pemain dalam sepekan, namun peluncurannya dikelilingi oleh tiga kontroversi besar yang membuat ulasan di Steam menjadi bercampur aduk. Mulai dari topi 'Make FPS Great Again', komentar negatif terhadap Call of Duty, hingga masalah harga mikrotransaksi yang kontroversial.
Topi yang dipakai oleh Ian Proulx, game director Splitgate 2, bertuliskan "Make FPS Great Again" memicu kemarahan karena mengingatkan pada topi "Make America Great Again" milik Presiden AS Donald Trump. Namun, meskipun Proulx awalnya menolak untuk meminta maaf, akhirnya dia memutuskan untuk meminta maaf atas kontroversi yang terjadi.
Kemudian, Proulx juga menuai kritik atas komentarnya terkait Call of Duty saat acara peluncuran. Ia menyebut dirinya lelah dengan game yang sama setiap tahun dari franchise tersebut. Kontroversi yang lebih lanjut muncul ketika para penggemar menyoroti paket mikrotransaksi seharga $145 yang terlalu mahal di dalam game.
Meskipun Proulx awalnya tidak mau meminta maaf atas tindakannya, namun akhirnya ia pun memutuskan untuk meminta maaf karena dampak negatif yang ditimbulkan terhadap komunitas. Meskipun demikian, 1047 Games tidak berniat untuk menawarkan paket yang mahal seperti itu di masa mendatang.
Kesimpulannya, meskipun Splitgate 2 telah mengalami beberapa kontroversi, termasuk ketika Ian Proulx menolak untuk meminta maaf atas skandal topi 'Make FPS Great Again', game ini tetap berhasil menarik perhatian lebih dari 2,5 juta pemain dalam waktu singkat. Namun, tim di balik game ini berjanji untuk memperbaiki kesalahan mereka dan terus mendengarkan umpan balik para pemain.
Sumber inspirasi: IGN
powered by jamterbang.com