Penasaran dengan Game Steel Seed yang menghadirkan tokoh utama cyborg ninja di dalam dunia futuristik yang gelap? Gak nyangka, game ini sebenarnya punya potensi dengan kombinasi aksi menyelinap dan platforming yang enerjik. Tapi, sayangnya, cerita yang disuguhkan kurang memuaskan dan pertarungan yang mengecewakan membuat pengalaman bermainnya jadi kurang memuaskan.

Zoe, sang protagonis, terasa terlalu generic dengan karakter yang agak klise. Meskipun diisi suara yang bagus, namun isi dialognya terlalu dangkal dengan penuh refleksi diri tentang masa lalu yang tidak dapat diingat sepenuhnya. Plotnya pun terasa tipis, tanpa momen menarik atau alasan kuat untuk mendorong pemain ke tujuan selanjutnya.
Penasaran dengan petualangan Zoe dalam menyelamatkan dunia? Tunggu dulu, karena Steel Seed sebagian besar terdiri dari ruang yang terasa monoton dan membosankan. Namun, terdapat momen-momen menarik seperti pertarungan melawan makhluk raksasa dan tantangan platforming yang cukup sulit untuk diatasi.
Bagaimana dengan pertarungan melawan musuh? Meskipun sistem stealthnya cukup menarik dengan berbagai tipu daya untuk menyelinap, namun pertarungan langsung terasa kacau dan kurang responsif. Bukan hanya itu, checkpoint yang ketat membuat kegagalansaat bertarung terasa sangat mengganggu dan membosankan.
Dengan visual yang hit and miss, Steel Seed sebenarnya memiliki potensi yang bisa digali lebih dalam. Namun, sayangnya dunia yang dimiliki Zoe tidak begitu mencuri perhatian. Meskipun demikian, jika kamu suka dengan permainan aksi menyelinap dan platforming yang menantang, mungkin game ini bisa jadi pilihan untukmu.
Kesimpulannya, meskipun Steel Seed memiliki beberapa kelebihan seperti aksi menyelinap yang menegangkan dan tantangan platforming yang sulit, namun cerita yang dangkal dan pertarungan yang kacau membuat pengalaman bermainnya kurang memuaskan. Untukmu yang suka dengan genre ini, mungkin bisa memberikannya kesempatan.
Sumber inspirasi: IGN

powered by jamterbang.com