Doom Series: Saatnya Rangking Game Doom!

Ditulis pada 2025-05-18 14:39:30 oleh jamterbang Team

Penasaran dengan rangking game Doom dari yang terbaik sampe yang kurang bagus? Siap-siap, bro! Doom. Dua barel senjata, satu marinir luar angkasa, dan tentu saja, banyak darah iblis, adalah segalanya yang dibutuhkan untuk mengubah wajah dunia video game selamanya. Seri karya Id Software ini benar-benar menciptakan tonggak sejarah bagi first-person shooters, game PC, multiplayer online, modding komunitas, speedrunning, dan masih banyak lagi. Tiga dekade setelah kemunculannya, video game masih terus bergelut dalam bayang-bayang masterpiece infernal ini. Namun, seiring dengan evolusi genre FPS, bagaimana dengan ranking game Doom favoritmu di antara tujuh judul utama dalam franchise ini?

Doom Series: Saatnya Rangking Game Doom! - doom 1

Doom 3: Menghidupkan Kembali Seri dengan Tampilan yang Gagal

Tahu nggak kalau Doom 3 yang dirilis tahun 2004 seolah menjadi hasil akhir dari ultimatum yang dikeluarkan John Carmack kepada tim Id lainnya? Yup, Carmack memang keras kepala ingin membuat remake generasi baru Doom untuk memamerkan kemampuan cahaya dan bayangan baru dari mesin IdTech 4. Meskipun ada usaha besar untuk memodernisasi seri ini, namun sayangnya, justru generasi penggemar pada saat itu merasa tak tertarik. Terlebih lagi, desain iblis baru yang kehilangan warna dan daya tariknya, membuat Doom 3 terasa jauh dari esensi sejati Doom. Bagaimanapun, upaya Id Software untuk membawa Doom ke generasi gamer baru patut diapresiasi, meskipun tidak terlalu memuaskan.

Doom 64: Meski Unik, Namun Sekedar Aksi Sampingan

Ada yang bilang kalau Doom 64 adalah sekuel sejati dari Doom 1 dan 2. Meskipun begitu, hasil pengembangan dari Midway Games ini terasa sebagai aksi sampingan yang menarik namun kurang bermakna dalam seri ini. Meski dengan desain yang unik dan atmosfer yang lebih suram, namun terdapat keterbatasan, seperti jumlah musuh yang lebih sedikit dan animasi senjata yang kurang memukau. Meskipun begitu, kata-kata "bleak" dan "gothic" mungkin yang paling pas untuk menggambarkan Doom 64. Meski begitu, permainan ini terasa seperti sebuah evolusi yang berhenti di tengah jalan.

Doom II: Lebih Refined, Namun Kurang Memikat Seperti Doom Pertama

Doom II hadir dengan 32 level baru yang didesain langsung oleh Id, beberapa musuh baru, dan hanya satu senjata baru sebagai tambahan. Namun, desain peta Doom II terasa kurang memukau dibandingkan dengan Doom pertama. Meskipun dianggap sebagai "Hell on Earth," namun teknologi pada masa itu belum mampu memproduksi suasana perkotaan dan pinggiran yang meyakinkan seperti yang dilakukan oleh Build Engine milik Duke Nukem beberapa tahun kemudian. Meskipun begitu, Doom II tetap menawarkan peta-peta menarik dengan berbagai inovasi di tengah-tengahnya. Namun, secara keseluruhan, Doom II terasa kurang padu dan memuaskan dibandingkan dengan game pertamanya.

Doom: Eternal - Pembaruan yang Matang namun Sedikit Terlalu Berlebihan

Doom: Eternal bisa disebut sebagai "game Doom dari game Doom." Sebagai sequel Doom 2016, game ini berhasil memberikan pengalaman yang lebih berwarna dan hidup. Dengan beragam lingkungannya yang menarik dan desain monster yang kembali ke akar ikonografinya, Doom: Eternal tampil lebih ekspreesif dan menghadirkan nuansa arcade yang kuat. Namun, dalam hal gameplay, Doom: Eternal meminta lebih banyak dari para pemainnya dibandingkan dengan game sebelumnya. Selain itu, kelebihan-kelebihan yang ditawarkan dalam game ini, seperti berbagai senjata baru, mekanisme permainan yang lebih kompleks, dan tingkat kesulitan yang meningkat, membuat Doom: Eternal terasa sedikit berlebihan. Meskipun begitu, game ini berhasil menyuguhkan pengalaman bermain yang memuaskan dan enerjik bagi para penggemar Doom.

Kesimpulan: Doom 1993, Legenda yang Abadi

Tidak ada yang bisa menyaingi keunggulan dari Doom 1993. Game ciptaan Id Software ini berhasil menempatkan dirinya sebagai salah satu game terbaik sepanjang masa dengan kesederhanaan gameplay yang tak tertandingi. Doom masih menjadi game yang dapat dinikmati oleh siapa pun, kapan pun, dan di mana pun. Seiring dengan perkembangan teknologi, game-game Doom lainnya bisa saja menawarkan upaya dan inovasi yang menarik, namun keaslian dan daya tarik Doom 1993 tetap menjadi tolok ukur yang tak tergoyahkan.

Yuk, bagikan pendapatmu tentang game Doom favoritmu! Apakah kamu setuju dengan rangking di atas? Ayo diskusikan!

Sumber inspirasi: IGN

Doom Series: Saatnya Rangking Game Doom! - Gambar Asli

powered by jamterbang.com